Kabupaten Ngawi sebagai salah satu penghasil padi terbesar se Jawa Timur dengan produktivitas padi tertinggi secara nasional, perlu menjaga ekosistem dan kesuburan tanah agar tanaman padi dapat tumbuh dengan baik dan memiliki produktivitas tinggi.
Salah satu kebijakan Pemkab Ngawi terkait pertanian yaitu mewajibkan setiap desa mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan pelatihan pertanian ramah lingkungan paling sedikit Rp. 10.000.000,- yang bersumber dari Dana Desa.
Menyikapi hal tersebut, Pemdes Sumber melaksanakan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) Pertanian pada hari Selasa, 8 Oktober 2024 di Pendopo Desa Sumber yang dihadiri oleh Camat Pangkur yang diwakili Kasipem Pangkur, Babinsa dan Bhabinkamtibnas Desa Sumber, Koordinator BPP Pertanian, Kepala Desa Sumber beserta Perangkatnya, Pendamping Desa serta anggota Kelompok Tani Desa Sumber.
Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini adalah pengenalan metode penggunaan pupuk organik dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah dengan harapan kesuburan lahan pertanian yang ada di Desa Sumber dapat terjaga dengan baik.
Selain itu acara pada siang hari ini juga untuk menyikapi semakin mahalnya harga pupuk kimia seiring subsidi yang dikurangi oleh Pemerintah sehingga perlu adanya inovasi atau terobosan membuat pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia.
Pada akhir acara, peserta pelatihan melaksanakan praktek langsung pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) yang dipandu langsung oleh Bapak Toha dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi.
POC memiliki banyak manfaat, di antaranya:
- Membantu tanaman tumbuh, terutama saat beralih dari fase vegetatif ke fase generatif;
- Meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman;
- Meningkatkan penyerapan nitrogen dari udara;
- Membantu proses pelapukan bahan mineral dan menggemburkan tanah;
- Menjadikan sumber makanan bagi mikroorganisme tanah;
- Meningkatkan ketersediaan unsur hara; dan
- Menghasilkan panen yang berkualitas. plat_dk
